Pages

Ads 468x60px

Rabu, 01 Januari 2014

PEDASSS Datang Kembali (Sehaaaahh lagi...)


Pedas datang kembali. Kali ini dengan membawa tema Peradaban Islam dulu, kini, dan nanti. Pemuda Islam harus Cerdas ini adalah program kerja Departemen Ilmy DKM FISIP Universitas Padjadjaran. Waktu pelaksanaannya pada hari Rabu, 11 Desember 2013. Bertempat di Selasar Mushola FISIP Unpad, Pedas kali ini menghadirkan dua pembicara keren yang ahli di bidangnya.
Pembicara pertama adalah Pak Zaenal Muttaqin. Beliau merupakan dosen Administrasi Bisnis dan pembicara kedua adalah Kang Abas, anggota Majelis Syuro DKM FISIP Unpad sekaligus peraih anugerah Unpad Award bidang Kewirausahaan. Diskusi ini dimoderatori oleh Rio Alfajri.
Pertama-tama Pak Zaenal memberikan sebuah perbandingan antara peradaban Islam dengan peradaban yang terkenal di dunia termasuk Yunani dan Romawi. Peradaban identik dengan seni dan ilmu pengetahuan. Mengapa peradaban Yunani, Romawi, Islam bisa dikenal karena mereka menghasilkan dua produk tersebut. Namun, Pak Zaenal menekankan inti dari peradaban adalah memanusiakan manusia. Jika peradaban sudah tidak memanusiakan manusia, peradaban itu akan runtuh.
Setelah itu, Kang Abas yang pernah langsung melihat peradaban Islam yang ada di Turkey menjelaskan kuatnya peradaban Islam di Eropa.  Kang Abas mengaitkan kesuksesan peradaban Islam ini dengan semangat pemuda. Ada tiga hal yang menurut Kang Abas harus dimiliki pemuda agar menjadi pengguncang dunia. Pertama harus berani, berani di sini bisa dimulai dari hal kecil lho, seperti bertanya saat di kelas. Kemudian, pemuda yang sukses adalah mereka yang tidak malu untuk mencoba. Yang terakhir, tetapi juga penting adalah sebagai pemuda kita harus punya karya. Dengan ada karya, sebuah peradaban akan dikenal. Jadi sebagai pemuda harus berani, tidak malu, dan terus berkarya. Iya nggak?
Setelah sesi penyampaian materi ada sesi tanya jawab yang dilakukan oleh 4 orang penanya. Setelah semua pertanyaan dijawab, moderator pun menutup sesi diskusi Pedas kali ini. Moderator menggarisbawahi perkataan Pak Zaenal bahwa peradaban Islam mempunyai keistimewaan karena tidak hanya mementingkan produk peradaban tetapi punya keistimewaan Dzikrullah (selalu ingat Allah).
 

Blogger news

Blogroll

About