Al-Baqarah 138, sibghah Allah (pewarnaaan Allah) seperti apakah itu? check this out
Selasa, 18 Juni 2013
SHIBGHAH ALLAH
Al-Baqarah 138, sibghah Allah (pewarnaaan Allah) seperti apakah itu? check this out
عَابِدُوْنَ لَهُ نَحْنُ
وَصِبْغَةً اللهِ مِنَ أَحْسَنُ مَنْ وَاللهِ صِبْغَةَ
“Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya
dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.”
Dalam kamus al-munawir dijelaskan, shibghah berasal dari kata sha-ba-gha yang berarti mewarnai,
mencelup, membabtis dan menenggelamkan. Nah, dari pengertian tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa shibghah berarti pencelupan ke dalam suatu larutan
warna kedalam seluruh bagian dari objek atau sasaran.
Shibghah Allah berti pewarnaan Allah, shibghah itu
sendiri merupakan fitrah manusia yang Allah berikan dalam potensi hidupnya. tapi
sekarang ini justru banyak orang yang kehilangan fitrahnya, banyak kasus
kejahatan seolah menjadi bagian dari hidup kita.
Condong pada kebaikan merupakan fitrah dari manusia
itu sendiri. Sehingga apabila manusia dihadapkan kedalam dua pilihan antara
berbuat baik atau jahat, Sesungguhnya ia telah memilih fitrah yang sesuai
dengan kebaikan karena pada dasarnya manusia yang telah memilih jalan ketaqwaan
itu sehingga Allah telah memberikan shibghah-Nya untuk di celupkan kedalam
jiwanya secara total.
Dari awal penciptaan manusia, Allah telah
mencelupkannya dengan warna yang suci. egisme, fanatisme dan sebagainya lah
yang membuat warna suci dari Allah itu menjadi pudar. Jadi, kita butuh kekuatan
iman agar warna-warna yang telah Allah celupkan ke dalam diri kita tetap menjadi
bagian dalam kehidupan.
Shibghah dari Allah adalah sebaik-baik shibghah. Dan
siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah?.. Bersyukurlah apabila kita
telah dishibghah oleh Allah. karena hanya dengan shibghah-Nya lah kiti bisa
memilih jalan taqwa dan Allah senantiasa memberikan kekuatan untuk senantiasa
melaksanakan semua perintahnya. Sehingga Allah akan menurunkan hidayahnya.
Semua manusia mempunyai fitrah yang sama, yaitu
fitrah dari Allah. Sedangkan tidak semua itu shibghah berasal dari Allah. Fitrah dari
Allah bersifat assigned,
sedangkan shibghah Allah bersifat achieved, artinya
kita mesti berusaha untuk dapat meraih shibghah-Nya. Terus bagaimana kita bisa mendapat
shibghah Allah? adalah dengan senantiasa memegang kebenaran Allah dan Rosul-Nya.
Wallaahu
a’lam bisshowab...
KHAMIDAH
SOSIOLOGI 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KETIKA ULAMA GAGAL MENSHIBGHAHKAN (MEMBERI WARNA) PADA KEKUASAAN DAN POLITIK
BalasHapus[Shibghah Allah, Shibghah artinya tathiir /Pensucian/pewarna]
صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ
shibghata allaahi waman ahsanu mina allaahi shibghatan wanahnu lahu ‘aabiduuna
Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah. (SQS. Al Baqarah, 2:138)
Ulama yg katanya sbg pewaris para nabi seyogianya memang disuruh nyempung dalam arena kekuasaan dan politik bisa jadi khalifah (QS. 6:165 dan 38:26) entah dia mampu jadi presiden, gubernur, bupati dan walikota adalah utk 'mampu' memberi warna shibghah (QS. 2:138) dalam kancah kekuasaan dan politik yang sering dituduh pekerjaan yang paling kotor.
ulama bukanlah dijadikan atau menjadi benalu dalam kancah kekuasaan politik apa lagi kalau dia ikut bermain curang dan kotor sehingga dia tak mampu berperan amar ma'rif nahi mungkar.
https://www.facebook.com/elfan.koto/posts/446609856102988