Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 25 Desember 2010

OPEN REKRUITMENT "MOSLEM INTELEGENTSIA 2011"

ASSALAMUALAIKUM WR WB,

Apa Kabar Kawan-Kawan? masih dalam keadaaan sehatkah?

ada kabar baik niih, DKM FISIP UNPAD mengajak teman-teman untuk bergabung,
caranya mudah kok, tinggal datang ke stand DKM FISIP UNPAD di selasar Mushola FISIP,
isi formulirnya, kasih ke teteh/akangnya trus tunggu deh pemebritahuan selanjutnya
gampang khan? makanya ikutannn yuuuu??
pendaftaran mulai tanggal 21 Desember 2010 sampai awal Januari 2011..

WAssalam...

Jumat, 12 November 2010

Show Your Contribution

Assalamualaikum ww

Sahabat - sahabat semua yang dirahmati Allah SWT
Bagaimana kabar imanmu hari ini?
Huhu,,,,tau ga ada, acara mantap loh,,,
National Scientific Expo 2010 oleh Departemen Penalaran BEM KEMA Unpad
klik link ini yah
http://www.kema.unpad.ac.id/event/233-national-scientific-expo-2010Mari berkarya!!!
Allahuakbar!!!

Senin, 08 November 2010

Bantuan Korban Bencana Merapi

Bismillah... Departemen Sosial DKM FISIP UNPAD menggalang bantuan bagi saudara-saudara kita Korban Merapi Jogjakarta. bantuan bantuan dapat berupa makanan insatan (termasuk makanan anak-anak & bayi), Obat-obatan (Terutama Flu, Ispa, Alergi, asma, gatal-gatal, anti septik, anti biotik, obat wanita dan anak-anak, obat penghangat,obat tetes mata), kebutuhan-kebutuhan logistik (seperti masker debu selimut pampers dsb) maupun dalam bentuk uang. Donasi dapat diserahkan di Stand DKM (Selasar Mushalla FISIP UNPAD Jatinangor), untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Person kami, Sita (085720513207).
.. "Bantuan anda sangat dibutuhkan bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah disana".

Rabu, 03 November 2010

Syuro Akbar Agenda November

Syuro Akbar Merupakan rapat kerja bulanan yang diikuti seluruh pengurus DKM dari berbagai departemen. dalam Syuro Akbar kali ini, Alhamdulillah kembali dapat dilaksanakan dengan baik, meskipun pada saat itu (Selasa, 2 November 2010, Pkl. 15.30) acara Syuro Akbar tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan agenda awal yang rencananya akan dilaksanakan di Arboretum, namun meskipun terkendala dengan cuaca yang kurang mendukung, kegiatan tersebut tetap berjalan "akbar", seperti namanya yaitu "Syuro Akbar". seluruh pengurus senantiasa menjaga soliditas kami  dengan mengikhtiarkan untuk datang ke tempat Syuro yang pada saat itu dilaksanakan di Sekre DKM FISIP.
dalam acara rapat kerja untuk agenda November tersebut, dihadiri pula oleh perwakilan dewan pembina yang pada saat itu diwakilkan oleh kang Hari Sriwandi yang juga merupakan mantan Ketua DKM FISIP UNPAD periode sebelumnya.

Rapat kerja yang dipimpin langsung oleh Ketua DKM FISIP Taufiq F. Al Muzaky tersebut membahas beberapa agenda penting terutama berkaitan dengan agenda kerja DKM FISIP dalam agenda Program Kerja Bulan November 2010 yang diantaranya yaitu:
1). 11 November: "KAISAR" (Kajian Islam di Selasar). Program kerja Departemen Syiar dan Dakwah ini akan menyajikan konsep kajian-kajian keislaman yang ditujukan bagi mahasiswa FISIP dan disajikan secara ringan bertempat di Selasar Musholla FISIP UNPAD dan kedepannya, kajian ini diselenggarakan secara rutin setiap bulan yang rencananya akan dilaksanakan pada setiap minggu pertama. 
2). 13 November: Mentoring Gabungan: Program ini diselenggarakan oleh divisi Mentoring Departemen Kaderisasi. dalam acara yang ditujukan bagi seluruh Mahasiswa Muslim angkatan 2010 ini rencananya akan diisi dengan trainning Hypnoteaching yang dapat bermanfaat dalam menunjang kegiatan belajar dan aktifitas-aktivitas kemahasiswaan peserta mentoring di lingkungan kampus.
3). 20 November: Program Qurban untuk masyarakat FISIP. Departemen Sosial DKM bekerjasama dengan BEM FISIP UNPAD memberikan fasislitas qurban bagi civitas akademika FISIP UNPAD untuk menyelenggarakan qurban bagi lingkungan UNPAD Jatinangor dan sekitarnya.
4). 27 November: Studium Generale: Program kerja departemen Ilmy yang ditujukan bagi mahasiswa FISIP terutama bagi seluruh angkatan 2010 yang mengambil mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Kuliah umum kali ini rencananya akan mengusung topik kajian mengenai Kejayaan Islam di Kancah Global dalam perspektif kajian historik akademik.
Selain mebahas mengenai program-program kerja yang akan diselenggarakan oleh berbagai departemen DKM FISIP ini. acara ini juga berupaya mengevaluasi berbagai program kerja DKM selama Bulan Oktober 2010 dimana, beberapa program didalamnya lebih memfokuskan pada program-program kerja yang sifatnya internal pengurus yang bertujuan meng-upgrade dan menjaga soliditas kepengurusan internal DKM FISIP. disamping itu, momen ini juga digunakan sebagai ajang sharing antar pengurus terkait pengalaman-pengalaman individualnya baik seputar akademik di kampus, aktivitas-aktivitas diluar kepengurusan maupun pengalaman-pengalaman lain yang menarik untuk diceritakan sesama pengurus, sehingga rapat kerja ini dikemas secara ringan dan semi-formal. karena, seperti yang diungkapkan oleh Ketua DKM sendiri, bahwa yang lebih penting adalah momen Syuro Akbar ini merupakan ajang silaturahmi sebagai upaya menjaga soliditas pengurus antar departemen.
semoga program program yang telah direncanakan dalam acara ini, dapat dilaksanakan dengan baik, dan kami sangat berharap untuk terus meningkatkan kualitas kinerja kami sebagai upaya kami dalam menghidupkan syiar Islam yang dapat senantiasa dirasakan kontribusinya terutama bagi lingkungan FISIP UNPAD tercinta. Amin.. (Vic)

Syuro Akbar

Syuro Akbar DKM FISIP atau ddisebut juga rapat kerja bulanan dalam agenda kerja Bulan November telah dilaksanakan pada Hari Selasa (2 November 2010) dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung, meskipun dalam kedaaan hujan yang begitu deras, para pengurus tetap semangat menghadiri Rapat Kerja yang pada akhirnya harus di pindahkan ke sekre DKM FISIP yang semula diagendakan untuk dilaksanakan di Arboretum.
dalam kesempatan tersebut dihadiri pula perwakilan dari Dewan Pembina DKM yaitu Kang Hari Sriwandi yang merupakan mantan ketua DKM sebelumnya. dalam rapat kerja yang dipimpin langsung oleh Ketua DKM Taufiq F. Al Muzaky, tercatat beberapa agenda pembahasan dimana diantaranya terkait program-program kerja yang diagendakan diselenggarakan selama Bulan Novemeber yaitu: 1. Mentoring Gabungan (13 November) yang akan diikuti oelh seluruh mahasiswa muslim FISIP UNPAD angkatan 2010 dengan konsep trainning / hypnoteaching dalam peningkatan kualitas dan motivasi belajar, 2.   Qurban FISIP (20 November) dimana dalam kegiatan ini Departemen Sosial DKM bekerjasama dengan BEM FISIP UNPAD memberikan fasilitas Qurban termasuk distribusinya untuk lingkungan UNPAD Jatinangor dan sekitarnya, 3. Studium Generale (27 November) kuliah umum yang merupakan salahsatu program kerja departemen Ilmy ini direncanakan akan mengusung topik kajian "Kejayaan Islam di Kancah Global dalam perspektif tinjauan historis akademis", 4. "KAISAR" (Kajian Islam di Selasar", merupakan program dari Departemen Syiar dan dakwah sebagai salahsatu program menghidupkan nuansa Islam dalam lingkungan Mahasiswa UNPAD yang rencananya diselenggaran secara rutin setiap bulan dalam minggu pertama yang bertempat di Selasar Musholla FISIP UNPAD.

Selain dalam agenda rangka rapat kerja, Acara Syuro Akbar tersebut juga diulas mengenai evaluasi kinerja kami selama Bulan Oktober yang didalamnya DKM mengadakan beberapa acara yang difokuskan bagi kekopmakan pengurus  merupakan ajang silaturahmi pengurus antar departemen, dimana dalam satu bulan sekali kami agendakan untuk dapat berkesempatan bertukar pengalaman baik pribadi maupun aktivitas-aktivitas serta kesibukan-kesibukan lain selain dalam agenda kerjanya di departemen-departemen dalam DKM FISIP UNPAD ini.

Minggu, 31 Oktober 2010

Syuro Akbar

Assalamualaikum.. kepada seluruh Pengurus, demi berjalannya program-program kerja kita dengan baik, sekaligus dalam menjaga ukhuwwah kita dalam setiap perjalanan dakwah kita,. Insya Allah Hari Selasa 2 November 2010 nanti, kita kembali laksanakan Syuro Akbar dengan agenda kerja Bulan November. maka dari itu, diharapkan seluruh pengurus dapat mengikuti syuro ini dengan baik. salam ukhuwwah (kesekretariatan DKM FISIP UP)

Sabtu, 30 Oktober 2010

Agenda Bulan Oktober

Bismillah... DKM FISIP UNPAD kembali meluncurkan program-program unggulannya baagi perkembangan syiar Islam di Universitas Padjadjaran tercinta. untuk Bulan November 2010 ini, kami akan menyelenggarakan beberapa program yaitu:

1. 4 November: KAISAR (Kajian Islam di Selasar)
merupakan program kajian keislaman yang disajikan secara ringan bertempat di Selasar Mushalla FISIP UNPAD yng merupakan lokasi yang tekenal strategis bagi berbagai kegiatan kemahasiswaan terutama di lingkungan FISIP UNPAD.
2. 14 November: Mentoring Gabungan merupakan program dari Departemen Kaderisasi DKM FISIP UNPAD dimana menyajikan Mentorong Agama Islam yang dikemas dengan konsep trainning serta oubond yang mengintegrasikan seluruh keompok mentoring yang telah berjalan di lingkungan FISIP.
3. 13 November: Studiun Generale: Program dari Departemen Ilmy ini merupakan program kuliah umum yang ditujukan bagi seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
4. 20 November: Qurban : Program kerjasama antara departemen Sosial DKM FISIP UNPAD dengan Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP UNPAD untuk menyelenggarakan pemotongan hewan Qurban yang rencananya lebih dari 15 hewan qurban yang akan dibagikan kepada masyarakat di lingkungan jatinangor dan sekitarnya.
demikian agenda utama DKM FISIP pada Bulan November ini, semoga kegiatan-kegiatan yang akan kami selenggarakan ini dapat berjalan baik dan dapat bermanfaat bagi syiar Islam terutama bagi masyarakat FISIP Universitas Padjadjaran.

Minggu, 29 Agustus 2010

SHAUM & KECERDASAN INTEGRATIF

DR.Tauhid Nur Azhar - Ruh seperti ikan hias yang ditaruh di akuarium yang tidak lain adalah tubuh sempurna yang dimiliki manusia


Kalau Anda ingin mengetahui hubungan antara shaum dengan kecerdasan emosi, maka harus dibedah terlebih dahulu anatomi kecerdasan. Dari sana akan diketahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, “Apakah kecerdasan spiritual mirip dengan kecerdasan sosial atau yang lainnya?” atau “Apa hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kecerdasan intelektual?” atau “Bagaimana shaum dapat melejitkan kecerdasan emosi?”

Dalam salah satu firman-Nya, Allah Swt. berfirman,

ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ قَلِيلا مَا تَشْكُرُونَ

“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.” (Q.S. As-Sajdah [32]:9)

Dalam ayat tersebut di atas, Allah Swt. menyinggung tentang kecerdasan fisik dalam kesempurnaan wujud penciptaan manusia. Salah satu contoh kesempurnaan tersebut adalah bahwa tubuh kita terdiri dari sekumpulan sel (100 triliun lebih) yang dikaruniai kercerdasan berkumpul dan mengorganisasi diri dengan sempurna. Tidak hanya itu, sel-sel kecil yang ukurannya hingga 10-50 mikron tersebut ternyata bisa berkomunikasi dengan baik. Ini menunjukkan bahwa pada manusia terdapat satu sistematika kecerdasan, mulai dari yang bersifat mikro sampai makro.

Di samping dikaruniai kesempurnaan fisik, manusia juga memiliki tiga kecenderungan negatif (yang tidak disukai) dan telah disinyalir oleh Allah Swt. dalam beberapa firman-Nya. Ketiga kecenderungan tersebut adalah pertama, tergesa-gesa dalam mengambil keputusan sehingga secara otomatis membuat manusia kehilangan momentum untuk melakukan perbuatan secara rasional, sistematis, dan berpikir secara tenang. Kedua, manusia acap kali berbuat melampaui batas. Dan ketiga, bila hasil perbuatan yang dilakukan manusia tidak sesuai harapannya, maka hal itu disikapi dengan kufur nikmat dan berkeluh kesah. Di sinilah kecerdasan fisik harus kita jaga dan shaum merupakan titik singgung sekaligus penyeimbang agar manusia tidak terjebak pada kekufuran.

Ada orang yang memaknai shaum dari segi fisik, seperti shaum sebagai sarana untuk mengurangi makan, shaum sebagai kendali pola hidup lebih teratur, serta shaum sebagai latihan agar pola hidup lebih ritmis. Selain itu, kegiatan ibadah di bulan Ramadhan sangat membantu latihan gerak tubuh seperti ketika pergi berjalan kaki untuk melaksanakan shalat wajib atau shalat taraweh berjamaah di masjid. Apakah ini salah? Tidak juga karena orang tersebut hanya mengartikan shaum sebagai sarana peningkatan kecersasan fisik.

Namun demikian, ayat ke-9 surat As-Sajdah tersebut di atas tidak berhenti pada kesempurnaan fisik atau kecerdasan fisik semata. Di sana juga di sebutkan selain dikaruniai wujud yang sempurna, dalam diri manusia juga dihembuskan ruh. Ruh di sini menandakan adanya sesuatu yang bersifat transendental atau ketuhanan.

Pada dasarnya, potensi ruh yang dimiliki setiap manusia adalah sama. Kalau boleh diibaratkan, ruh adalah ikan hias yang ditaruh di akuarium yang tidak lain adalah tubuh sempurna yang dimiliki manusia. Untuk bisa menampakkan keindahan ikan hias di dalamnya, maka akuarium tersebut harus dijaga agar senantiasa dalam keadaan bersih. Di sinilah fungsi ibadah yang tidak lain adalah sarana untuk membersihkan ‘akuarium’ manusia yang dari sononya sudah diciptakan secara sempurna. Kalau manusia hanya mengandalkan kesempurnaan fisiknya tanpa disertai pelaksanaan shalat, shaum, dan zakat; maka ‘akuarium’nya akan keruh sehingga keindahan qolbunya tidak dapat terlihat jelas. Jadi, meski shaum pada awalnya dipahami hanya dari segi fisikhendaknya hal tersebut juga dapat diterjemahkan sebagai sarana untuk menjernihkan qolbu.

Pernahkah Anda bertanya mengapa shaum diberlakukan selama 30 hari? Ternyata, perilaku manusia (menurut teori behavior) baru akan terlihat perubahannya (dan besifat permanen) setelah sebuah kebiasaan diulang-ulang hingga melewati masa 21 hari. Namun demikian, rentang waktu tersebut masih tergolong riskan (untuk kembali ke kebiasaan semula), sehingga tepat adanya bila pembiasaan tersebut digenapkan menjadi 30 hari. Dan ini adalah ambang batas aman yang ditetapkan oleh Islam berkenaan dengan shaum untuk mengubah perilaku penganutnya. Tentu saja, daya ubah tersebut sangat tergantung pada ke-kaffah-an shaum yang dilakukan masing-masing orang.

Selain ruh, manusia juga dikaruniai panca indra dalam hal ini mata dan telinga. Allah kemudian memberikan penegasan bahwa dengan penglihatan dan pendengaran (yang dimiliki manusia tersebut) hendaknya melahirkan pengetahuan yang kemudian akan bermuara pada daya nalar yang dimiliki otak. Dari pengetahuan yang diolah dalam otak tersebut, hendaknya manusia memiliki pemahaman atau persepsi (driving period from knowledge to perception). Karena itulah, ayat ke-9 surat As-Sajdah tersebut di atas ditutup dengan resume yang sangat indah mengenai manusia yang juga dikarunia hati atau qolbu.

Dari situ kita dapat melihat bahwa kecerdasan spiritual tentu harus disertai dengan kebersihan qolbu. Ketika kita lakukan eksplorasi pada qolbu, kita akan menemukan bahwa qolbu adalah akumulasi dari kecerdasan fisik dan kecerdasan kognitif. Di sini, kecerdasan kognitif tersebut akan saya bagi menjadi tiga cabang, yaitu: intellectual quotient, social quotient (yang salah satu contohnya adalah kemampuan untuk berkomunikasi), serta emotional quotient (beberapa ahli menambahkan bahwa intuisi termasuk kecerdasan emosional).

Mekanisme ibadah seperti shalat, shaum, dan zakat yang dilakukan dengan benar pada dasarnya akan membuka sirkuit neuronal atau sirkuit-sirkuit syaraf yang dapat membangkitkan kecerdasan intuitif atau kecerdasan bawah sadar. Menurut sains, kecerdasan intuisi ini sebenarnya kecerdasan yang kita sadari, hanya saja kita tidak mempedulikannya. Contohnya adalah metoda aktivitasi otak tengah. Meski beberapa orang menganggap aktivasi otak tengah ini sebagai sesuatu yang musyrik, tapi jika dilakukan dengan benar, hal tersebut memang dapat dibangkitkan. Nah bagi kaum mukmin, cara untuk membangkitkan kecerdasan tersebut adalah dengan melakukan ibadah-ibadah wajib yang diperintahkan oleh Allah Swt. Pertanyaannya, mengapa orang yang sudah rajin melaksanakan ibadah-ibadah wajib tersebut masih juga belum bisa mengaktifkan kecerdasan intuisinya? Di sini, berlakulah auto-correction. Bisa jadi, shalat atau shaum yang kita kerjakan belum sampai ke maqam itu. Bisa jadi, shaum kita masih ingin dilihat oleh orang lain dan bukan benar-benar ikhlas karena Allah.

Kecerdasan kognisi yang terdiri dari intellectual quotient, social quotient, dan emotional quotient tidak akan ada gunanya kalau tidak disertai physical quotient. Mengapa? Salah satu contohnya adalah intellectual quotient tidak akan bekerja (tidak akan bisa diajak berfikir) kalau fisik yang bersangkutan terserang penyakit atau kelelahanerja (tidak akan bisa diajak berfikir) kalau fisik yang bersangkutan terserang penyakit atau kelelahan. Dari sini kita bisa mengetahui hubungan ketiga kecerdasan tersebut dalam kaitannya dengan ibadah. Kita diperintahkan untuk menyampaikan kebenaran walau hanya satu ayat, ya karena memang kita dibekali kemampuan untuk itu (bisa berkomunikasi).

Lantas, bagaimana hubungan shaum dengan kecerdasan otak? Salah satu ciri orang yang melaksanakan shaum dengan benar adalah memiliki pikiran atau kemampuan mengelola dirinya menjadi lebih jernih dan terarah. Shaum bagaikan kemudi sebuah kapal yang memiliki jangkar positif di sebelah kanan dan jangkar negatif di sebelah kiri.
Ibadah yang sifatnya regular dan frekuensinya dipertahankan akan menimbulkan keseimbangan baru dalam hormon yang pada gilirannya nanti akan melahirkan cinta.

Nah, kalau kita sudah dapat melakukan ibadah dengan niat lillahi taala, maka rasa cinta kepada Allah pun akan tumbuh. Saat shaum, terbentuklah perilaku baru dan anggapan bahwa ini merupakan proses yang menyenangkan. Tubuh pun kemudian akan mengeluarkan hormon oksitosin yang disebut juga sebagai hormon cinta yang paling tinggi. Kalau shaum dilaksanakan dengan benar, maka kita akan berada pada kondisi gembira, tiada beban, dan tenang karena tubuh dipenuhi zat kimia cinta.

Apakah berhenti sampai di situ saja? Tentu tidak. Ketika shaum sudah dapat melahirkan cinta, Allah melalui Rasulnya menguji kita dengan perintah sedekah. Di sini akan terlihat apakah cinta yang kita dapatkan selama menjalankan shaum dapat benar-benar teraplikasikan untuk menolong sesama atau tidak. Kalau kita masih pelit untuk bersedekah, maka hal tersebut menjadi kontradiksi dengan cinta yang didapatkan selama shaum karena ciri cinta yang hakiki adalah keinginan yang sangat kuat untuk berbagi.

Konsep kecerdasan yang lahir dari shaum yang benar adalah perubahan hormonal dan perilaku (lebih rasional). Ya, shaum mengajak kita untuk berpikir rasional. Ketika rasa lapar datang, otak kita akan diajak berpikir bahwa meski rasa lapar tubuh akan baik-baik saja. Toh rasa lapar tidak akan membunuh. Banyak orang miskin di luar sana yang tidak makan semala berhari-hari dan mereka masih bisa hidup, bukan? Dengan shaum kita melakukan revitalisasi otak. Otak menjadi lebih aktif berpikir.

Jadi, shaum dapat meningkatkan kecerdasan integratif (yang merupakan gabungan dari kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial, dan kecerdasan emosional). Takwa adalah nama lain kecerdasan integratif karena ia tidak hanya berupa taklid tapi juga beriman secara sistematis mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Selain itu, orang yang bertakwa akan cukup cerdas dalam memaknai yang dijalaninya dalam kehidupan ini.





Sumber :  MAPI Spesial Ramadhan 1431H

Kamis, 05 Agustus 2010

Alhamdulillah...

Bismillah.. Puji syukur ke hadirat Allah swt. dengan media dakwah ini, mudah-mudahan semakin memudahkan jalan dakwah kami dalam mensyiarkan nilai-nilai islam bagi ummat.
 

Blogger news

Blogroll

About